Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Prezi Teori Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia

Prezi  adalah sebuah perangkat lunak untuk presentasi berbasis internet (SaaS). Selain untuk presentasi,  Prezi  juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi dan berbagi ide di atas kanvas virtual. Cara Membuat Media Prezi Efektif Cara membuat media prezi hampir sama dengan cara membuat media power point, yaitu sebaga berikut: 1.       Hanya menggunakan 2 font style (Arial, Verdana, Tahoma). Namun, karena di prezi online tidak tersedia font tersebut bisa menggunakan font lain asalkan berbeda antara font yang digunakan antara judul dengan isi. 2.       Dalam satu slide harus dibatasi maksimal empat For good comunication it is best to limit the number variations (bold, italic, underline/style changes to a maximum of four. 3.       Background yang digunakan harus punya warna yang berbeda dengan tulisan. 4.       Font title (30-40), font content (20-30). Namun, karena size tidak dapat ditentukan bisa menggunakan size yang berbeda antara judul dan isi. Judul menggun

Power Point Teori Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia

Ms  Powerpoint  adalah salah satu program aplikasi microsoft office yang berguna untuk membuat presentasi dalam bentuk slide. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk keperluan presentasi, mengajar, dan untuk membuat animasi sederhana. Cara Membuat Media Power Point Efektif 1.       Hanya menggunakan 2 font style (Arial, Verdana, Tahoma). 2.       Dalam satu slide harus dibatasi maksimal empat For good comunication it is best to limit the number variations (bold, italic, underline/style changes to a maximum of four. 3.       Background yang digunakan harus punya warna yang berbeda dengan tulisan. 4.       Font title (30-40), font content (20-30) 5.       Don’t be more than 10-12 line for slide. 6.       1 slide is determine  of 1 topic. 7.       Give a title on every slide and using “next, continued, et” for continuing topic in the next slide. 8.       Don’t use on offerd  pict, background, shape and animation. Powerpoint Teori Proses Masuk dan Berkembangnya Agama

Mind Mapping Teori Proses Masuk dan Berkembanganya Agama dan Kebudayaan Islam di Indoneia

Pengertian Mind Maping Mind Mapping (Peta Pikiran)  pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang Psikolog dari Inggris. Beliau adalah penemu  Mind Map (Peta Pikiran), Ketua Yayasan Otak, pendiri Klub Pakar ( Brain Trust ) dan pencipta konsep Melek Mental. Mind map diaplikasikan di bidang pendidikan, seperti teknik, sekolah, artikel serta menghadapi ujian. Mind maping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi-koneksi di dalam otak. Mind maping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind maping mengembangkan cara berpikir divergen dan berpi

Peta Konsep Teori Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia

A. Pengertian Menurut Ausubel (dalam Dahar, 1989) “belajar dapat diklasikfikasikan ke dalam dua dimensi”. Dimensi pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran disajikan kepada siswa, melalui penerimaan atau penemuan. Di-mensi kedua menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada. Struktur kognitif adalah fakta-fakta, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa. Pada tingkat pertama dalam belajar, informasi dapat dikomunikasikan pada siswa baik dalam bentuk belajar penerimaan yang menyajikan informasi itu dalam ben-tuk final, maupun dengan bentuk belajar penemuan yang mengharuskan siswa me-nemukan sendiri sebagian atau seluruh materi yang akan diajarkan. Pada tingkat kedua, siswa menghubungkan atau mengaitkan informasi itu pada pengetahuan (berupa konsep-konsep atau lain- lain) yang telah dimilikinya. Menurut Ausubel (dalam Parno, 2007:7) Berdasarkan terhubung atau t