Pengertian Grafik, Definisi Fungsi Jenis
Grafik
Pengertian Grafik
Grafik adalah penyajian data yang terdapat dalam table yang ditampilkan ke
dalam bentuk gambar. Selain itu grafik juga dapat diartikan sebagai suatu
kombinasi data-data baik berupa angka, huruf, simbol, gambar, lambang,
perkataan, lukisan, yang disajikan dalam sebuah media dengan tujuan memberikan
gambaran tentang suatu data dari penyaji materi kepada para penerima materi
dalam proses menyampaikan informasi.
Adapun pengertian grafik lainnya yaitu grafik merupakan suatu rangka yang
digunakan untuk membentuk objek visualisasi dari data sebuah table. Data dalam
table yang dimaksut disini ialah data yang terdiri dari angka-angka dan dapat
kita tampilkan ke dalam bentuk gambar, bisa dalam berbentuk bidang datar
seperti persegi, lingkaran, segitiga, atau kedalam bentuk bangun ruang seperti
balok, tabung, kerucut dll.
Selain itu ada pula definisi grafik yang
lain yaitu grafik merupakan gambaran dari pasang surutnya suatu data yang ada,
dan digambarkan dengan garis ataupun gambar. Secara garis besar grafik dapat
dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: Grafik batang, grafik garis,
dan grafik lingkaran. Adapun pengertian dari masing-masing jenis grafik
akan kita bahas sebagai berikut:
1. Grafik
batang
Grafik batang adalah grafik yang penyajian datanya mengunakan batang
atau persegi panjang. Grafik batang atau sering kita kenal dengan sebutan
histogram. Grafik batang dipakai untuk memperlihatkan perbedaan tingkat
nilai dari beberapa aspek pada suatu data. Grafik batang merupakan grafik yang
paling sederhana diantara jenis-jenis grafik lainnya. Karena grafik ini sangat
mudah untuk dipahami dan hanya menggambarkan data dalam bentuk batang.
Panjang batang merupakan gambaran dari presentase data, sedangkan lebar
batang tidak berpengaruh apa-apa. Namun, pada umumnya data yang dapat kita
bandingkan dengan grafik ini tidak bisa banyak, maksimal data yang dapat kita
bandingkan hanya delapan data. Untuk dapat memperjelas perbandingan
antara data satu dengan yang lain maka setiap batang harus memiliki warna-warna
yang berbeda.
2. Grafik
Garis
Grafik garis adalah grafik yang penyajian datanya mengunakan garis atau
kurva. Grafik garis banyak digunakan untuk menggambarkan suatu perkembangan
atau perubahan dari waktu ke waktu pada sebuah objek yang di teliti. Garfik ini
terdiri dari 2 sumbu utama yakni sumbu X dan sumbu Y. Untuk pengunaaanya sumbu
X biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu pengamatan. Sedangkan sumbu Y
digunakan untuk menunjukkan nilai hasil pengamatan pada waktu-waktu
tertentu. Waktu dan hasil pengamatan dikumpulkan dengan titik-titik pada
bidang XY.
Kemudian dari tiap-tiap titik yang berdekatan dihubungkan dengan garis
sehingga akan menghasilkan garfik garis atau sering disebut juga diagram garis.
Misalnya, kita akan membuat garfik garis dari data pengunjung situs facebook
dari hari senin sampai sabtu. Pada sumbu x kita dapat menulisakan tahun mulai
dari senin sampai sabtu dan pada sumbu y kita dapat menuliskan angka atau nilai
hasil yang diperoleh. Biasanya angka tersebut berupa sekala mulai dari 0 sampai
angka hasil tertinggi yang diperoleh dalam penelitian. Contoh : 0,50, 100, 150,
200, dst.
3. Grafik lingkaran
Grafik lingkaran adalah grafik yang penyajian datanya mengunakan lingkaran.
grafik lingkaran merupakan gambaran naik turunnya data yang berupa lingkaran
untuk menggambarkan persentase dari nilai total suatu data. Dalam membuat
grafik lingkaran ada beberapa hal yang harus kita perhatikan yakni, kita
tentukan terlebih dahulu besar persentase tiap objek terhadap keseluruhan
data dan kemudian kita tentukan besarnya sudut masing-masing kelompok
data. Untuk menetukan presentase suatu kelompok data dapat kita laukan dengan
cara jumlah suatu kelompok data di bagi dengan jumlah total seluruh data di
kali 100%.
Dan untuk menentukan besar sudutnya
dapat kita lakukan dengan cara membagi hasil presentase kelompok data dengan
3600. Yang kedua kita tentukan warna masing-masing
kelompok data. Warna tersebut digunakan untuk mebedakan antara kelompok data
satu dan lainnya. Misalnya, kita akan membuat diagram lingkaran dari data
Pengasilan masyarakat desa Karangdoro. Macam-macam penghasilan yang kita
peroleh kita kelompokkan berdasarkan jenisnya. Lalu kita tentukan presentase,
besar sudut dan warna dari masing-masing hobi dengan cara seperti yang sudah di
jelaskan.
Tujuan Pembuatan grafik
Tujuan dari pengunaan grafik dalam penyajian data ialah untuk menunjukkan
perbandingan antara data satu dengan data yang lain secara informasif
yang kualitatif dengan tampilan yang sederhana. Data-data yang berupa
uraian deskriptif yang banyak dan juga kompleks bisa diubah menjadi bentuk yang
sederhana dengan menggunakan grafik. Sehingga jika sebuah grafik sulit dibaca
atau dipahami berarti garfik tersebut sudah kehilangan manfaatnya.
Fungsi Grafik
Fungsi dari grafik adalah untuk menggambarkan data-data yang berupa
angka-angka kebetuk yang lebih sederhana secara teliti dan menjelaskan
perkembangan serta perbandingan suatu obyek ataupun peristiwa yang saling
berhubungan secara singkat dan jelas. Jadi dapat disimpulkan fungsi grafik:
- Menggambarkan
data kuantitatif dengan betuk sederhana namun teliti.
- Menjelaskan
perkembangan, perbandingan suatu obyek ataupun peristiwa yang saling berkaitan secara singkat, padat dan jelas.
GRAFIK
1. Graph
provide a visual representation of numerical data (menjelaskan data yang berisi
angka)
2. Graph
more visually interesting than tables and tabular form
3. There
are four major types of graph
Cara membuat Grafik
yang Efektif
1. Tulisan
tidak bergaya
2. Terdapat
judul
3. Tulisan
besar
4. Warna
antara konten yang satu dengan yang lain berbeda, Jika sama merupakan satu
kestuan.
5. Jika
back ground terang maka tulisan gelap, sebaliknya jika background gelap maka
tulisan terang
6. Terdapat
sumber
7. Terdapat
keterangan
8. Analyse
a complexity of your data (mengetahui kompleksitas data sepertia apa)
9. Adjust
the interpretation skill of your audience
10. Adjust
the colour (mengatur warna dengan baik)
Grafik Teori Masuk dan Berkembangnya agama dan Kebudayaan Islam di
Indonesia
Kategori
Grafik yang saya buat adalah jenis Grafik Batang. Grafik batang adalah
grafik yang penyajian datanya mengunakan batang atau persegi panjang.
Grafik batang atau sering kita kenal dengan sebutan histogram. Grafik batang
dipakai untuk memperlihatkan perbedaan tingkat nilai dari beberapa aspek
pada suatu data. Grafik batang merupakan grafik yang paling sederhana diantara
jenis-jenis grafik lainnya. Karena grafik ini sangat mudah untuk dipahami dan
hanya menggambarkan data dalam bentuk batang.
Panjang batang merupakan gambaran dari presentase data, sedangkan lebar
batang tidak berpengaruh apa-apa. Namun, pada umumnya data yang dapat kita
bandingkan dengan grafik ini tidak bisa banyak, maksimal data yang dapat kita
bandingkan hanya delapan data. Untuk dapat memperjelas perbandingan
antara data satu dengan yang lain maka setiap batang harus memiliki warna-warna
yang berbeda.
Penjelasan Media
Warna biru adalah teori masuk islam di Indonesia. Garis lusus dibawah/horizontal
adalah nama berbagai teori masuk islam di Indonesia. Garis lurus ke
atas/vertikal adalah abad berbagai teori masuk islam di Indonesia.
Terdapat
berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan Indonesia,
terutama perihal waktu dan tempat asalnya. Pertama, sarjana-sarjana
Barat—kebanyakan dari Negeri Belanda—mengatakan bahwa Islam yang masuk ke
Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H.
Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat,
berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis, berada di jalur
perdagangan antara timur dan barat. Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah
bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal tahun Hijriyah (abad ke-7 M). Orang
yang menyebarkan Islam ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab
langsung, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan
berdagang ke dunia Timur. Pendapat J. Pijnapel kemudian didukung oleh C. Snouck
Hurgronye, dan J.P. Moquetta (1912). Argumentasinya didasarkan pada batu nisan
Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah 831 H atau 1297 M di Pasai,
Aceh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam Maulana Malik Ibrahim yang
wafat tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan batu
nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat. Moquetta kemudian berkesimpulan bahwa
batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang
Gujarat atau orang Indonesia yang telah belajar kaligrafi khas Gujarat.
Kedua,
Hoesein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal
dari Persia (Iran sekarang). Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan
tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi tersebut
antara lain: tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum
Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi tabot
di Pariaman di Sumatra Barat dan Bengkulu.
Ketiga,
Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal
dari tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada
abad pertama Hijriah atau abad ke-7 M. Senada dengan pendapat Hamka, teori yang
mengatakan bahwa Islam berasal dari Mekkah dikemukakan Anthony H. Johns.
Menurutnya, proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara)
yang datang ke Kepulauan Indonesia. Kaum ini biasanya mengembara dari satu
tempat ke tempat lainnya dengan motivasi hanya pengembangan agama Islam.
Semua
teori di atas bukan mengada-ada, tetapi mungkin bisa saling melengkapi.
Islamisasi di Kepulauan Indonesia merupakan hal yang kompleks dan hingga kini
prosesnya masih terus berjalan. Pasai dan Malaka, adalah tempat di mana tongkat
estafet Islamisasi dimulai. Pengaruh Pasai kemudian diwarisi Aceh Darussalam.
Sedangkan Johor tidak pernah bisa melupakan jasa dinasti Palembang yang pernah
berjaya dan mengislamkan Malaka. Demikian pula Sulu dan Mangindanao akan selalu
mengingat Johor sebagai pengirim Islam ke wilayahnya. Sementara itu Minangkabau
akan selalu mengingat Malaka sebagai pengirim Islam dan tak pernah melupakan
Aceh sebagai peletak dasar tradisi surau di Ulakan. Sebaliknya Pahang akan
selalu mengingat pendatang dari Minangkabau yang telah membawa Islam. Peranan
para perantau dan penyiar agama Islam dari Minangkabau juga selalu diingat
dalam tradisi Luwu dan Gowa-Tallo.
Nah,
marilah kita pelajari awal masuknya Islam di Nusantara. Pada pertengahan abad
ke-15, ibu kota Campa, Wijaya jatuh ke tangan Vietnam yang datang dari utara.
Dalam kenangan historis Jawa, Campa selalu diingat dalam kaitannya dengan
Islamisasi. Dari sinilah Raden Rahmat anak seorang putri Campa dengan seorang
Arab, datang ke Majapahit untuk menemui bibinya yang telah kawin dengan raja
Majapahit. Ia kemudian dikenal sebagai Sunan Ampel salah seorang wali tertua.
Sunan
Giri yang biasa disebut sebagai ‘paus’ dalam sumber Belanda bukan saja
berpengaruh di kalangan para wali tetapi juga dikenang sebagai penyebar agama
Islam di Kepulauan Indonesia bagian Timur. Raja Ternate Sultan Zainal Abidin
pergi ke Giri (1495) untuk memperdalam pengetahuan agama. Tak lama setelah
kembali ke Ternate, Sultan Zainal Abidin mangkat, tetapi beliau telah
menjadikan Ternate sebagai kekuatan Islam. Di bagian lain, Demak telah berhasil
mengislamkan Banjarmasin. Mata rantai proses Islamisasi di Kepulauan Indonesia
masih terus berlangsung. Jaringan kolektif keislaman di Kepulauan Indonesia
inilah nantinya yang mempercepat proses terbentuknya nasionalisme Indonesia.
Kekuragan
Media
Tulisan
abad kurang besar sehingga kurang dapat dilihat peserta didik yang duduk di
belakang, warna seharusnya dibedakan antara teori yang satu dengan yang lain.
Kelebihan
Media
Memiliki
judul, berwarna sehingga menarik bagi pserta didik, memiliki keterangan,
masing-masing teori diberi nama sehingga peserta didik dapat mengetahui
masing-masing teori.
Sumber:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
Kelas X Semester 2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kamus
Definisi dan Pengertian Terlengkap. 2016. Pengertian Grafik, Definisi Fungsi
dan Jenis Grafik. http://definisipengertian.net/pengertian-grafik-definisi-fungsi-jenis-grafik/
[5 November 2016]
Komentar
Posting Komentar