Chart adalah suatu objek grafik 2D atau 3D yang
merepresentasikan suatu nilai atau hasil dalam bentuk batag, kolom, garis, dan
sebagainya.
Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart:
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:
- Flowchart Sistem (System Flowchart)
- Flowchart Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
- Flowchart Skematik (Skematik Flowchart)
- Flowchart Program (Program Flowchart)
- Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart Sistem
Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, Flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi membentuk suatu sistem.
Flowchart Dokumen
Bagan alir dokumen (dokumen flowchart) atau disebut jugan bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol yang sama dengan yang digunakan didalam bagan alir sistem.
Flowchart Skematik
Bagan alir skematik (schematik flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir sistem program
Flowchart Sistem
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur
kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan
menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata
lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang
terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir
melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses
dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan
langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin
tik, cash register atau kalkulator).
Flowchart Dokumen
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut
juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan
bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk
tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang
digunakan di dalam bagan alir sistem.
Flowchart Skematik
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan
bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan
prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain
menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar
komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar
ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan
simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk
dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya
Flowchart Program
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan
yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir
program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu
bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program
komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk
menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan
alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
Flowchart Proses
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran
rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya
dalam suatu prosedur atau sistem. Bagan alir proses menggunakan lima buah
simbol tersendiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial
dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis
sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.
Jenis Flowchart dan Perbedaannya
Flowchart adalah sekumpulan gambar – gambar
tertentu untuk menyatakan alur dari suatu program yang akan diterjemahkan ke salah satu bahasa
pemrograman. Kegunaan flowchart sama seperti halnya algoritma yaitu untuk
menuliskan alur program tetapi dalam bentuk gambar atau symbol.
Flowchart dibagi menjadi dua (2) bagian, yaitu :
- Flowchart yang menggambarkan alur suatu sistem.
- Flowchart yang menggambarkan alur dari suatu program.
Perbedaan DFD dan Flowchart
Berikut Perbedaan antara DFD dan Flowchart
- DFD menunjukkan alur data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem menjelaskan alur kerja atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
- DFD prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur datanya harus urut
- DFD tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping
- DFD tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan.
CHART
1. Charts
are visual representations of abstract relationships such as chronologies,
quantities and hierarchis (Henich, R. et al. 2002)
Menjelaskan step by step informasi,
dapat menginterpretasikan jumlah, hierarchies, steb by step.
2. Flowchart
3. Classification
Chart
4. Flowchart:
menjelaskan urut-urutan.
Cara membuat Chart yang
Efektif
1. Tulisan
tidak bergaya
2. Terdapat
judul
3. Tulisan
besar
4. Warna
antara konten yang satu dengan yang lain berbeda, Jika sama merupakan satu
kestuan.
5. Jika
back ground terang maka tulisan gelap, sebaliknya jika background gelap maka
tulisan terang
6. Terdapat
sumber
7. Terdapat
keterangan
8. A
Chart should have a clear, well defined instructional purpose (Ask of what a
purposes your chart)
Tujuan conten/materi
9. Be
sure they contain the minimum of visual and visual information needed for
understanding.
Mengurangi adanya verbal information.
10. Simple
Chart is going better than single complex one (KISS/ Keep is Simple for
Student)
11. Should
Communicate (dapat berkomunikasi) dia harus bisa menjelaskan data sendiri tanpa
harus guru menjelaskan.
12. The
verbal material should suplement the visual (mensuport gambar)
Flowchat Teori Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
Kategori
Berdasarkan penjelasan di atas maka jenis flowchart yang saya buat adalah flowchart jenis sistem. Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, Flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi membentuk suatu sistem. Sedangkan simbol yang saya gunakan adalah garis alir (flow line) merupakan arah aliran program dan simbol proses yang merupakan proses penghitungan/pengolahan data.
Penjelasan Media Flowchart
Media ini menjelaskan mengenai teori proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di Indonesia.
Terdapat
berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan Indonesia,
terutama perihal waktu dan tempat asalnya. Pertama, sarjana-sarjana
Barat kebanyakan dari Negeri Belanda mengatakan bahwa Islam yang masuk ke
Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H.
Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat,
berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis, berada di jalur
perdagangan antara timur dan barat. Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah
bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal tahun Hijriyah (abad ke-7 M). Orang
yang menyebarkan Islam ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab
langsung, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan
berdagang ke dunia Timur. Pendapat J. Pijnapel kemudian didukung oleh C. Snouck
Hurgronye, dan J.P. Moquetta (1912). Argumentasinya didasarkan pada batu nisan
Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah 831 H atau 1297 M di Pasai,
Aceh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam Maulana Malik Ibrahim yang
wafat tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan batu
nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat. Moquetta kemudian berkesimpulan bahwa
batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang
Gujarat atau orang Indonesia yang telah belajar kaligrafi khas Gujarat.
Kedua,
Hoesein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal
dari Persia (Iran sekarang). Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan
tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsia dan Indonesia. Tradisi tersebut
antara lain: tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum
Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi tabot
di Pariaman di Sumatra Barat dan Bengkulu.
Ketiga,
Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal
dari tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada
abad pertama Hijriah atau abad ke-7 M. Senada dengan pendapat Hamka, teori yang
mengatakan bahwa Islam berasal dari Mekkah dikemukakan Anthony H. Johns.
Menurutnya, proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara)
yang datang ke Kepulauan Indonesia. Kaum ini biasanya mengembara dari satu
tempat ke tempat lainnya dengan motivasi hanya pengembangan agama Islam.
Semua
teori di atas bukan mengada-ada, tetapi mungkin bisa saling melengkapi.
Islamisasi di Kepulauan Indonesia merupakan hal yang kompleks dan hingga kini
prosesnya masih terus berjalan. Pasai dan Malaka, adalah tempat di mana tongkat
estafet Islamisasi dimulai. Pengaruh Pasai kemudian diwarisi Aceh Darussalam.
Sedangkan Johor tidak pernah bisa melupakan jasa dinasti Palembang yang pernah
berjaya dan mengislamkan Malaka. Demikian pula Sulu dan Mangindanao akan selalu
mengingat Johor sebagai pengirim Islam ke wilayahnya. Sementara itu Minangkabau
akan selalu mengingat Malaka sebagai pengirim Islam dan tak pernah melupakan
Aceh sebagai peletak dasar tradisi surau di Ulakan. Sebaliknya Pahang akan
selalu mengingat pendatang dari Minangkabau yang telah membawa Islam. Peranan
para perantau dan penyiar agama Islam dari Minangkabau juga selalu diingat
dalam tradisi Luwu dan Gowa-Tallo.
Nah,
marilah kita pelajari awal masuknya Islam di Nusantara. Pada pertengahan abad
ke-15, ibu kota Campa, Wijaya jatuh ke tangan Vietnam yang datang dari utara.
Dalam kenangan historis Jawa, Campa selalu diingat dalam kaitannya dengan
Islamisasi. Dari sinilah Raden Rahmat anak seorang putri Campa dengan seorang
Arab, datang ke Majapahit untuk menemui bibinya yang telah kawin dengan raja
Majapahit. Ia kemudian dikenal sebagai Sunan Ampel salah seorang wali tertua.
Sunan
Giri yang biasa disebut sebagai ‘paus’ dalam sumber Belanda bukan saja
berpengaruh di kalangan para wali tetapi juga dikenang sebagai penyebar agama
Islam di Kepulauan Indonesia bagian Timur. Raja Ternate Sultan Zainal Abidin
pergi ke Giri (1495) untuk memperdalam pengetahuan agama. Tak lama setelah
kembali ke Ternate, Sultan Zainal Abidin mangkat, tetapi beliau telah
menjadikan Ternate sebagai kekuatan Islam. Di bagian lain, Demak telah berhasil
mengislamkan Banjarmasin. Mata rantai proses Islamisasi di Kepulauan Indonesia
masih terus berlangsung. Jaringan kolektif keislaman di Kepulauan Indonesia
inilah nantinya yang mempercepat proses terbentuknya nasionalisme Indonesia.
Kekurangan Media
Media flowchart yang saya buat memiliki kekurangan yaitu tidak berwarna sehingga kurang menarik bagi peserta didik, tidak ada pebedaan warna, tulisan bermodel seharusnya biasa saja, warna merah berulis kebudayaan sebagai penghubung terlalu mencolok sehingga membuat pandangan peserta didik terfokus pada warna merah, spasi antar kalimat kurang lebar, tulisan nama dan kd seharusnya dibelakang, seharusnya abad yang lebih kecil di taruh di depan.
Kelebihan Media
Memiliki font tulisan yang besar, jelas antara bagan yang satu dengan yang lain, memiliki judul sehingga pesan dapat tersampaikan kepada peserta didik.
Sumber:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Arifianto, R. 2014. Pengertian Flowchart dan Jenis-Jenisnya. https://rahmatarifianto.wordpress.com/2014/11/20/pengertian-flowchart-dan-jenis-jenisnya/ [5 November 2016].
Komentar
Posting Komentar