Langsung ke konten utama

Flow Chart Teori Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia

Chart adalah suatu objek grafik 2D atau 3D yang merepresentasikan suatu nilai atau hasil dalam bentuk batag, kolom, garis, dan sebagainya.
Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart:
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:
  1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
  2. Flowchart Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
  3. Flowchart Skematik (Skematik Flowchart)
  4. Flowchart Program (Program Flowchart)
  5. Flowchart Proses (Process Flowchart)

Flowchart Sistem
Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, Flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi membentuk suatu sistem.

Flowchart Dokumen
Bagan alir dokumen (dokumen flowchart) atau disebut jugan bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol yang sama dengan yang digunakan didalam bagan alir sistem.

Flowchart Skematik
Bagan alir skematik (schematik flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir sistem program 

Flowchart Sistem
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

Flowchart Dokumen
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.

Flowchart Skematik
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya

Flowchart Program
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.

Flowchart Proses
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.














Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.

Jenis Flowchart dan Perbedaannya
Flowchart adalah sekumpulan gambar – gambar tertentu untuk menyatakan alur dari suatu program yang akan diterjemahkan ke salah satu bahasa pemrograman. Kegunaan flowchart sama seperti halnya algoritma yaitu untuk menuliskan alur program tetapi dalam bentuk gambar atau symbol.
Flowchart dibagi menjadi dua (2) bagian, yaitu :
  1.  Flowchart yang menggambarkan alur suatu sistem.
  2. Flowchart yang menggambarkan alur dari suatu program.

Perbedaan DFD dan Flowchart
Berikut Perbedaan antara DFD dan Flowchart
  1. DFD menunjukkan alur data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem menjelaskan alur kerja atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
  2. DFD prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur datanya harus urut
  3. DFD tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping
  4. DFD tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan.
CHART
1.      Charts are visual representations of abstract relationships such as chronologies, quantities and hierarchis (Henich, R. et al. 2002)
Menjelaskan step by step informasi, dapat menginterpretasikan jumlah, hierarchies, steb by step.
2.      Flowchart
3.      Classification Chart
4.      Flowchart: menjelaskan urut-urutan.

Cara membuat Chart yang Efektif
1.      Tulisan tidak bergaya
2.      Terdapat judul
3.      Tulisan besar
4.      Warna antara konten yang satu dengan yang lain berbeda, Jika sama merupakan satu kestuan.
5.      Jika back ground terang maka tulisan gelap, sebaliknya jika background gelap maka tulisan terang
6.      Terdapat sumber
7.      Terdapat keterangan
8.      A Chart should have a clear, well defined instructional purpose (Ask of what a purposes your chart)
Tujuan conten/materi
9.      Be sure they contain the minimum of visual and visual information needed for understanding.
Mengurangi adanya verbal information.
10.  Simple Chart is going better than single complex one (KISS/ Keep is Simple for Student)
11.  Should Communicate (dapat berkomunikasi) dia harus bisa menjelaskan data sendiri tanpa harus guru menjelaskan.
12.  The verbal material should suplement the visual (mensuport gambar)


 Flowchat Teori Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
Kategori
Berdasarkan penjelasan di atas maka jenis flowchart yang saya buat adalah flowchart jenis sistem. Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, Flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi membentuk suatu sistem. Sedangkan simbol yang saya gunakan adalah garis alir (flow line) merupakan arah aliran program dan simbol proses yang merupakan proses penghitungan/pengolahan data.

Penjelasan Media Flowchart

Media ini menjelaskan mengenai teori proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di Indonesia.
Terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan Indonesia, terutama perihal waktu dan tempat asalnya. Pertama, sarjana-sarjana Barat kebanyakan dari Negeri Belanda mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H. Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis, berada di jalur perdagangan antara timur dan barat. Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal tahun Hijriyah (abad ke-7 M). Orang yang menyebarkan Islam ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia Timur. Pendapat J. Pijnapel kemudian didukung oleh C. Snouck Hurgronye, dan J.P. Moquetta (1912). Argumentasinya didasarkan pada batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah 831 H atau 1297 M di Pasai, Aceh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat. Moquetta kemudian berkesimpulan bahwa batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah belajar kaligrafi khas Gujarat.
Kedua, Hoesein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia (Iran sekarang). Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsia dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain: tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi tabot di Pariaman di Sumatra Barat dan Bengkulu.
Ketiga, Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal dari tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada abad pertama Hijriah atau abad ke-7 M. Senada dengan pendapat Hamka, teori yang mengatakan bahwa Islam berasal dari Mekkah dikemukakan Anthony H. Johns. Menurutnya, proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara) yang datang ke Kepulauan Indonesia. Kaum ini biasanya mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya dengan motivasi hanya pengembangan agama Islam.
Semua teori di atas bukan mengada-ada, tetapi mungkin bisa saling melengkapi. Islamisasi di Kepulauan Indonesia merupakan hal yang kompleks dan hingga kini prosesnya masih terus berjalan. Pasai dan Malaka, adalah tempat di mana tongkat estafet Islamisasi dimulai. Pengaruh Pasai kemudian diwarisi Aceh Darussalam. Sedangkan Johor tidak pernah bisa melupakan jasa dinasti Palembang yang pernah berjaya dan mengislamkan Malaka. Demikian pula Sulu dan Mangindanao akan selalu mengingat Johor sebagai pengirim Islam ke wilayahnya. Sementara itu Minangkabau akan selalu mengingat Malaka sebagai pengirim Islam dan tak pernah melupakan Aceh sebagai peletak dasar tradisi surau di Ulakan. Sebaliknya Pahang akan selalu mengingat pendatang dari Minangkabau yang telah membawa Islam. Peranan para perantau dan penyiar agama Islam dari Minangkabau juga selalu diingat dalam tradisi Luwu dan Gowa-Tallo.
Nah, marilah kita pelajari awal masuknya Islam di Nusantara. Pada pertengahan abad ke-15, ibu kota Campa, Wijaya jatuh ke tangan Vietnam yang datang dari utara. Dalam kenangan historis Jawa, Campa selalu diingat dalam kaitannya dengan Islamisasi. Dari sinilah Raden Rahmat anak seorang putri Campa dengan seorang Arab, datang ke Majapahit untuk menemui bibinya yang telah kawin dengan raja Majapahit. Ia kemudian dikenal sebagai Sunan Ampel salah seorang wali tertua.
Sunan Giri yang biasa disebut sebagai ‘paus’ dalam sumber Belanda bukan saja berpengaruh di kalangan para wali tetapi juga dikenang sebagai penyebar agama Islam di Kepulauan Indonesia bagian Timur. Raja Ternate Sultan Zainal Abidin pergi ke Giri (1495) untuk memperdalam pengetahuan agama. Tak lama setelah kembali ke Ternate, Sultan Zainal Abidin mangkat, tetapi beliau telah menjadikan Ternate sebagai kekuatan Islam. Di bagian lain, Demak telah berhasil mengislamkan Banjarmasin. Mata rantai proses Islamisasi di Kepulauan Indonesia masih terus berlangsung. Jaringan kolektif keislaman di Kepulauan Indonesia inilah nantinya yang mempercepat proses terbentuknya nasionalisme Indonesia.

Kekurangan Media
Media flowchart yang saya buat memiliki kekurangan yaitu tidak berwarna sehingga kurang menarik bagi peserta didik, tidak ada pebedaan warna, tulisan bermodel seharusnya biasa saja, warna merah berulis kebudayaan sebagai penghubung terlalu mencolok sehingga membuat pandangan peserta didik terfokus pada warna merah, spasi antar kalimat kurang lebar, tulisan nama dan kd seharusnya dibelakang, seharusnya abad yang lebih kecil di taruh di depan.

Kelebihan Media
Memiliki font tulisan yang besar, jelas antara bagan yang satu dengan yang lain, memiliki judul sehingga pesan dapat tersampaikan kepada peserta didik.

Sumber:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Arifianto, R. 2014. Pengertian Flowchart dan Jenis-Jenisnya. https://rahmatarifianto.wordpress.com/2014/11/20/pengertian-flowchart-dan-jenis-jenisnya/ [5 November 2016].

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mind Mapping Teori Proses Masuk dan Berkembanganya Agama dan Kebudayaan Islam di Indoneia

Pengertian Mind Maping Mind Mapping (Peta Pikiran)  pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang Psikolog dari Inggris. Beliau adalah penemu  Mind Map (Peta Pikiran), Ketua Yayasan Otak, pendiri Klub Pakar ( Brain Trust ) dan pencipta konsep Melek Mental. Mind map diaplikasikan di bidang pendidikan, seperti teknik, sekolah, artikel serta menghadapi ujian. Mind maping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi-koneksi di dalam otak. Mind maping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind maping mengembangkan cara berpikir divergen dan berpi

Peta Konsep Teori Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia

A. Pengertian Menurut Ausubel (dalam Dahar, 1989) “belajar dapat diklasikfikasikan ke dalam dua dimensi”. Dimensi pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran disajikan kepada siswa, melalui penerimaan atau penemuan. Di-mensi kedua menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada. Struktur kognitif adalah fakta-fakta, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa. Pada tingkat pertama dalam belajar, informasi dapat dikomunikasikan pada siswa baik dalam bentuk belajar penerimaan yang menyajikan informasi itu dalam ben-tuk final, maupun dengan bentuk belajar penemuan yang mengharuskan siswa me-nemukan sendiri sebagian atau seluruh materi yang akan diajarkan. Pada tingkat kedua, siswa menghubungkan atau mengaitkan informasi itu pada pengetahuan (berupa konsep-konsep atau lain- lain) yang telah dimilikinya. Menurut Ausubel (dalam Parno, 2007:7) Berdasarkan terhubung atau t